Skip to main content

[Resume] Telaah Kurikulum Bahasa Korea



A.     Pengertian
Menurut McDonald & Leeper (dalam Yurni dan Erwin, 2016), kegiatan kurikulum adalah memproduksi rencana kegiatan, sedangkan pembelajaran adalah kegiatan melaksanakan rencana tersebut.
Menurut Gagne dan Briggs (dalam Yurni dan Erwin, 2016), pembelajaran adalah suatu sistem yang bertujuan untuk membantu proses belajar siswa yang berisi serangkaian peristiwa yang dirancang untuk mempengaruhi proses belajar dalam diri siswa.
Dari pengertian diatas, saya menyimpulkan bahwa pembelajaran adalah proses untuk mendapatkan pengetahuan dengan menyimpan informasi yang disampaikan.
B.     Prinsip Belajar
1)      Berpusat pada siswa
2)      Belajar dengan melakukan
3)      Mengembangkan kemampuan sosial
4)      Mengembangkan keingintahuan
5)      Imajinasi dan fitrah anak
6)      Mengembangkan keterampilan memecahkan masalah
7)      Mengembangkan kreativitas siswa
8)      Mengembangkan kemampuan menggunakan ilmudan teknologi
9)      Menumbuhkan kesadaran sebagai warga negara yag baik
10)  Belajar sepanjang hayat

C.     Langkah-langkah Pengembangan Kurikulum
1)      Merumuskan tujuan pembelajaran
2)      Merumusan dan menyeleksi pengalaman-pengalaman belajar
3)      Ada 5 prinsip umum dalam pemilihan pengalaman belajar:
·         Pertama, pengalaman belajar yang diberikan ditentukan oleh tujuan yang akan dicapai
·         Kedua, pengalaman belajar harus cukup sehingga siswa memperoleh kepuasan dari pengadaan berbagai macam perilaku yang diimplakasikan oleh sasaran hasil
·         Ketiga, reaksi yang diinginkan dalam pengalaman belajar memungkinkan bagi siswa untuk mengalaminya (terlibat)
·         Keempat, pengalaman belajar yang berbeda dapat digunakan untuk mencapai tujuan pembelajaran yang sama
·         Kelima, pengalaman belajar yang sama akan memberikan berbagai macam keluaran (outcomes).
4)      Mengorganisasi pengalaman belajar

D.     Jenis Pengorganisasian Kurikulum
1)      Kurikulum berdasarkan mata pelajaran yang mencakup mata pelajaran terpisah dan mata pelajaran gabungan
2)      Kurikulum terpadu yang berdasarkan fungsi sosial, masalah, minat dan kebutuhan berdasarkan pengalaman anak didik dan
3)      Berdasarkan kurikulum inti

E.     Kriteria Pengorganisasian Pengalaman Belajar yang Efektif
1)      Kontinuitas (continuity): mengacu pada pengulangan elemen kurikulum yang penting. Artinya, dengan pengetahuan siswa yang sama akan diadakan pengulangan (review) untuk melihat kemampuan siswa.
2)      Berurutan (squence): berhubungan dengan kontinuitas tetapi lebih ditekankan kepada bagaimana urutan pengalaman belajar diorganisasi dengan tepat pada kelas/level yang sama.
3)      Terpadu (integrity): mencakup ruang lingkup/scope pengetahuan dan skill yang diberikan kepada siswa, apabila pengetahuan diperoleh dari berbagai sumber, maka akan dapat saling menghubungkannya, saat menghadapi suatu masalah. Artinya, siswa harus bisa melihat masalah dari berbagai sudut pandang yang berbeda dan memecahkan masalah dengan cara yang berbeda pula tergantung keadaan.

F.      Elemen-elemen yang Diorganisasi
1)      Konsep (concept)
2)      Nilai (values)
3)      Keterampilan (skills)

G.    Prinsip-prinsip Pengorganisasian
1)      Kurikulum sekolah
2)      Pengalaman belajar



H.    Menelaah Kurikulum Berdasarkan Landasan Penyusunan Kurikulum
Terdapat 4 asas yang merupakan landasan penyusunan kurikulum:
1)      Asas Psikologi: kegiatan yang mengacu pada psikologi tergantung kebutuhan pada fase perkembangan anak.
2)      Asas Sosiologi: kegiatan yang mengacu pada sosial, seperti bergaul dengan lingkungan sekitar.
3)      Asas IPTEKS: penyusunan kurikulum harus fleksibel terhadap perkembangan zaman dan teknologi.
4)      Asas Filsafat: pandangan hidup bangsa Indonesia adalah Pancasila, maka dari itu penyusunan kurikulum tidak boleh bertentangan dengan Pancasila.

I.       Contoh Kurkikulum
Berikut adalah contoh kurikulum bahasa Korea di New South Wales, Australia:

Kurikulum Board of Studies New South Wales
Tahapan 1 (termasuk permulaan tahap 1)
Hasil yang dijelaskan untuk tahapan 1 harus dipertimbangkan sebagai dasar bagi pengembangan ilmu pengetahuan selanjutnya, serta pemahaman dan keahlian pada orang korea di tahapan berikutnya.
                                                                 Tabel 2.1 Tahapan 1            
Penerapan Bahasa

Siswa :
Mendengar dan Merespon
1.UL.1
Mengenali dan merespon kata, frase, dan kalimat sederhana dalam bahasa korea secara lisan
Membaca dan Merespon
1.UL.2
Mengidentifikasi dan merespon beragam tulisan bahasa korea
Berbicara
1.UL.3
Menggunakan kata-kata dalam bahasa korea yang sudah diketahui dalam aktivitas harian
Menulis
1.UL.4
Menunjukkan perkembangan kemampuan menulis dengan mengenali dan meniru kata-kata dalam bahasa korea
Membuat Koneksi Linguistik
1.MLC.1
Mengenali perbedaan sistem bahasa

1.MLC.2
Mengeksplor cara-cara bagaimana bahasa korea disampaikan
Pergerakan Antar Budaya
1.MBC.1
Menunjukkan kesadaran akan keragaman budaya

1.MBC.2
Mengidentifikasi praktik budaya pada masyarakat yang berbahasa korea

Tahapan 2
Hasil yang dijelaskan untuk tahapan 2 harus dipertimbangkan sebagai dasar bagi pengembangan ilmu pengetahuan selanjutnya, serta pemahaman dan keahlian pada bahasa korea di tahapan berikutnya. Hasil tahapan 1 harus dimasukkan kedalam program pembelajaran dan pengajaran guna mengawali studi bahasa siswa di tahapan 2.
Penerapan Bahasa

Siswa :
Mendengar dan Merespon
2.UL.1
Mengenali dan merespon teks lisan bahasa korea dalam konteks yang familiar
Membaca dan Merespon
2.UL.2
Mengidentifikasi dan merespon kata kunci, frase, dan kalimat sederhana dalam konteks bahasa korea tertulis
Berbicara
2.UL.3
menggunakan bahasa yang familiar untuk membagikan informasi
Menulis
2.UL.4
Menggunakan model-model dalam menulis teks dan menyampaikan informasi serta ide-ide pribadi
Membuat Koneksi Linguistik
2.MLC.1
Mengeksplor hubungan antar bahasa

2.MLC.2
Mengidentifikasi cara-cara menyampaikan makna melalui simbol dan suara dalam bahasa korea
Pergerakan Antar Budaya
2.MBC.1
Mengenali benang merah antara budaya dan rasa pengenalan jati diri

2.MBC.2
Mengidentifikasi hubungan antar budaya dan penggunaan bahasa dalam masyarakat berbahasa korea

Tahapan 3
Hasil yang dijelaskan untuk tahapan 3  harus dipertimbangkan sebagai dasar bagi pengembangan ilmu pengetahuan selanjutnya, serta pemahaman dan keahlian pada bahasa korea di tahapan berikutnya. Hasil tahapan 1 dan tahapan 2 harus dimasukkan kedalam program pembelajaran dan pengajaran guna mengawali studi bahasa siswa di tahapan 3.
Penerapan Bahasa

Siswa :
Mendengar dan Merespon
3.UL.1
Menyusun dan mengenali ide pokok dari teks lisan dalam konteks yang familiar
Membaca dan Merespon
3.UL.2
Menyusun  dan merespon ide pokok dari teks tertulis dalam konteks yang familiar
Berbicara
3.UL.3
Berinteraksi dengan orang lain dengan berbagi poin-poin pokok informasi dalam bahasa korea
Menulis
3.UL.4
Menulis teks untuk mempresentasikan poin-poin pokok informasi dalam bahasa korea
Membuat Koneksi Linguistik
3.MLC.1
Mengenali pentingnya konteks dalam penggunaan bahasa

3.MLC.2
Mengidentifikasi pola-pola dan fitur bahasa korea dengan membuat perbandingan antar bahasa
Pergerakan Antar Budaya
3.MBC.1
Menunjukkan kesadaran akan pengaruh lintas budaya pada aspek bahasa dan budaya

3.MBC.2
Menunjukkan pemahaman atas nilai budaya dan praktik yang signifikan dalam masyarakat berbahasa korea

Tahapan 4
Hasil yang dijelaskan untuk tahapan 4  harus dipertimbangkan sebagai dasar bagi pengembangan ilmu pengetahuan selanjutnya, serta pemahaman dan keahlian pada bahasa korea di tahapan berikutnya. Hasil tahapan 1-tahapan 3 harus dimasukkan kedalam program pembelajaran dan pengajaran guna mengawali studi bahasa siswa di tahapan 4.
Penerapan Bahasa

Siswa :
Mendengar dan Merespon
4.UL.1
Menunjukkan pemahaman dari ide-ide pokok dan rincian pendukung dalam tekslisan serta merespon dengan tepat
Membaca dan Merespon
4.UL.2
Menunjukkan pemahaman dari ide-ide pokok dan rincian pendukung dalam teks tertulis dan merespon dengan tepat
Berbicara
4.UL.3
Membangun dan menjaga komunikasi dalam suasana yang akrab
Menulis
4.UL.4
Menerapkan berbagai struktur linguistik untuk mengekspresikan ide-ide milik sendiri dalam sebuah penulisan
Membuat Koneksi Linguistik
4.MLC.1
Menunjukkan pemahaman atas pentingnya penggunaan bahasa yang tepat dalam konteks yang berbeda-beda

4.MLC.2
Mengeksplor beragam cara penyampaian maksud dengan membandingkan dan mendeskripsikan struktur dan fitur bahasa korea
Pergerakan Antar Budaya
4.MBC.1
Menunjukkan pemahaman interdependensi bahasa dan budaya

4.MBC.2
Menunjukkan pengetahuan akan fitur-fitur pokok budaya dari masyakat yang berbahasa korea

Tahapan 5
Hasil yang dijelaskan untuk tahapan 5  harus dipertimbangkan sebagai dasar bagi pengembangan ilmu pengetahuan selanjutnya, serta pemahaman dan keahlian pada bahasa korea di tahapan 6. Hasil tahapan 1-tahapan 4 harus dimasukkan kedalam program pembelajaran dan pengajaran guna mengawali studi bahasa siswa di tahapan 5.
Penerapan Bahasa

Siswa :
Mendengar dan Merespon
5.UL.1
Memilih, meringkas, dan menganalisis informasi dan ide dalam teks lisan serta merespon dengan tepat
Membaca dan Merespon
5.UL.2
Memilih, meringkas, dan menganalisis informasi dan ide dalam teks tertulis serta merespon dengan tepat
Berbicara
5.UL.3
Menggunakan bahasa korea dengan memasukkan berbagai struktur dan fitur untuk mengekspresikan ide-ide sendiri
Menulis
5.UL.4
Bereksperimen dengan pola-poladan struktur linguistik dalam bahasa korea untuk menyampaikan informasi dan untuk mengekspresikan ide-ide sendiri
Membuat Koneksi Linguistik
5.MLC.1
Menunjukkan pemahaman mengenai sifat alami bahasa sebagai sistem dengan mendeskripsikan dan membandingkan fitur-fitur linguistic antar bahasa

5.MLC.2
Menggunakan sumber-sumber linguistik untuk mendukung kajian dan produksi teks-teks dalam bahasa korea
Pergerakan Antar Budaya
5.MBC.1
Mengeksplor interdependensi bahasa dan budaya dalam beragam teks dan konteks.

5.MBC.2
Mengidentifikasi dan menjelaskan aspek-aspek budaya mengenai masyarakat yang berbahasa korea dalam teks

Keahlian Hidup
Ditujukan bagi beberapa siswa dengan kebutuhan pendidikan khusus, biasanya merupakan siswa dengan ketidakmampuan secara intelektual. Mungkin ini ditentukan dengan hasil tahapan 4 dan tahapan 5 yang tidak sesuai. Bagu siswa-siswa ini, materi dan hasil keahlian hidup dapat menyediakan dasar bagi pembangunan program yang bermakna dan relevan – liat bagian 8.

Tambahan Tahapan 5
Hasil yang digambarkan untuk tahapan 5 ditujukan untuk siswa yang mampu memperoleh di atas hasil tahapan 5.
Penerapan Bahasa

Siswa :
Mendengar dan Merespon
5.UL.5
Memilih, merangkum, dan mengevaluasi informasi serta ide-ide dalam teks lisan dan mempresentasikan sudut pandang dalam bermacam-macam tipe teks
Membaca dan Merespon
5.UL.6
Memilih, merangkum, dan mengevaluasi informasi serta ide-ide dalam teks tertulis dan mempresentasikan sudut pandang dalam bermacam-macam tipe teks
Berbicara
5.UL.7
Menggunakan bahasa korea secara fleksibel dengan memasukkan struktur dan fitur baru untuk komunikasi yang efektif
Menulis
5.UL.8
Menyajikan sudut pandang yang menggunakan tata bahasa yang akurat dan teruji bersama fitur dan struktur linguistik dalam beragam jenis teks
Membuat Koneksi Linguistik
5.MLC.3
Terlibat dalam diskusi guna menyelesaikan masala-masalah linguistik dan memperbaiki produksi teks asli dalam bahasa korea

5.MLC.4
Menganalisis cara struktur dan fitur dari bahasa korea secara lisan dan tertulis yang dapat dimanipulasi bagi dampak tertentu.
Pergerakan Antar Budaya
5.MBC.3
Mengevaluasi akan pentingnya kemampuan menggerakkan antar budaya.

5.MBC.4
Mengevaluasi ekspresi dan representasi budaya masyarakat berbahasa korea dalam beragam teks









(Sumber: presentasi kelompok 7)

Comments

Popular posts from this blog

[Resume] Konsep Dasar Kurikulum, Silabus dan RPP

Konsep Dasar Kurikulum, Silabus dan RPP 1.       KURIKULUM Menurut Romine (1954) (dalam Hamalik, 2008), kurikulum adalah: “curriculum is interpreted to mean all of the organized courses, activities, and expreciences which pupils have under direction of the school, whether in the classroom or not”. (Kurikulum ditafsirkan berarti semua, aktivitas, dan pengalaman terorganisir yang dimiliki siswa di bawah arahan sekolah, baik di dalam kelas atau tidak). Menurut Romine (1954) (dalam Hamalik, 2008) rumusan kurikulum terdiri dari beberapa macam: 1.       Kurikulum Sebagai Suatu Program Kegiatan yang Terencana Menurut Saylor, Alexander, dan Lewis (1986) dalam Hamalik (2008) kurikulum berupaya menggabungkan ruang lingkup, rangkaian, interprestasi, keseimbangan subject matter, teknik mengajar, dan hal yang lain dapat direncanakan sebelumnya. Pada hakikatnya, kurikulum sebagai suatu program kegiatan terencana memiliki rentang yang...

[Resume] Standar Penilaian dan Telaah Kurikuum 2013

Standar Penilaian dan Telaah Kurikulum 2013 1.       STANDAR PENILAIAN Dilansir dari KBBI Daring Edisi V Tahun 2016, standar yaitu ukuran tertentu yang dipakai sebagai patokan, sedangan penilaian adalah proses, cara, perbuatan menilai; pemberian nilai. Maka Standar Penilaian adalah s ebuah patokan atau ukuran tertentu yang digunakan untuk menilai , dalam hal ini pada pendidikan. Seperti yang tercantum dalam Permendikbud Tahun 2016 Nomor 23 Pasal 1 menyebutkan, Standar Penilaian memiliki beberapa kriteria, yaitu lingkup, tujuan, manfaat, prinsip, mekanisme, prosedur, dan instrumen penilaian hasil belajar peserta didik yang digunakan sebagai dasar dalam penilaian hasil belajar peserta didik pada pendidikan dasar dan pendidikan menengah. Mekanisme penilaian sendiri dilakukan oleh tiga pihak yang saling berkaitan, yaitu pendidik (guru), satuan pendidikan (sekolah) dan pemerintah.   Oleh pendidik (pasal 9) yaitu penyusunan RPP, penilaian aspek sikap,...